Partner

winter-palette-poster-red2

Kwon Soonyoung, Choi Han

700+ words | School-life, Fluff | T

.

Do you mind to be my partner?

.

.

.

2016 Winter’s Palette
Red: Ice Skating

Ia sedang menyandarkan tubuh pada pagar pembatas arena ice skating saat seseorang tahu-tahu meluncur ke hadapannya.

Berhenti dengan decit pelan, seseorang itu menarik napas dalam-dalam sebelum memasang senyum lebar. Tanpa basa-basi ikut bersandar pada pagar pembatas, kepala tertoleh selagi sapaan terdengar.

“Aku tidak menyangka akan melihatmu di sini, Han.”

“Senior Kwon?”

“Soonyoung. Kak Soonyoung saja kalau kamu tidak keberatan. Jangan terlalu formal begitu.”

“Ah… o—”

“Sendirian?”

Soonyoung memotong sebelum Han bisa setuju, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket tebal. Tatap lekat tertuju pada si gadis berambut pendek, membuat Han seketika salah tingkah dan terpaksa berdeham lebih dulu sebelum menjawab.

“Iya. Eh, maksudku….” Han kembali terbatuk, mengalihkan tatap dari sorot ingin tahu Soonyoung. “…aku sedang ingin main ice skating, jadi aku memutuskan untuk pergi sendiri. Um….”

“Aku tahu, aku tahu. Aku tidak akan menganggapmu sebagai seorang gadis yang mengenaskan karena pergi seorang diri di malam Natal begini.” Soonyoung tertawa, membuat Han makin terlihat malu. “Aku juga sendiri, omong-omong. Seharusnya aku pergi dengan Jihoon, tapi ia mendadak tidak bisa datang. Jadi….”

“Jadi…?”

Kali ini ganti Soonyoung yang berdeham. Sadar bahwa ia sudah berbicara terlalu banyak, lantas malah menimbulkan aura canggung karenanya. “Maaf, kurasa aku terlalu cerewet, ya?”

“Ti-tidak apa-apa, Kak, sungguh!” Han langsung menggoyangkan kedua tangannya, tanda bahwa ia tak keberatan. “Aku—”

“Seingatku, kamu tidak suka dengan orang cerewet,” sambar Soonyoung, mengingat-ingat. “Teman sekelasmu yang menyebalkan itu… siapa namanya? Seungkwan? Kamu sebal karena ia terlalu cerewet, kan?”

Tak menyangka bahwa seorang Kwon Soonyoung masih mengingat curahan hatinya beberapa minggu lalu, Han hanya bisa bungkam sambil mencengkeram pagar arena ice skating erat-erat. Takut jika ia terpeleset saking gugupnya, mencoba mencari alasan namun yang keluar dari mulutnya hanyalah suara seperti orang berkumur.

Duh, apa yang harus

“Kalau begitu, apa aku juga menyebalkan di matamu?” Soonyoung kembali berbicara, nadanya penuh kuriositas. “Jujur saja, aku tidak bermaksud mengganggu. Tapiㅡ”

“Aku tidak menganggap Kak Soonyoung menyebalkan,” ucap Han buru-buru. “Kak Soonyoung tidak sama seperti Seungkwan, jadi….”

“Apa kamu mengatakan itu karena aku seniormu?” Soonyoung menarik napas, memanfaatkan jeda dalam perkataan Han. “Karena kalau iya, biar kuulangi pertanyaannya.”

“Apa?”

Soonyoung terkekeh, membiarkan dirinya meluncur dan merapatkan jarak. Sebelah tangan masih bertumpu pada pagar besi yang ada, kepala ditelengkan selagi ia mencondongkan wajahnya mendekati sang gadis. “Choi Han.”

“Y-ya?”

“Apa kamu juga menganggapku menyebalkan? Cerewet dan menganggu?” Soonyoung menarik napas, memasang senyum jail. “Aku menanyakan ini bukan sebagai seniormu di sekolah, melainkan sebagai seorang lelaki. Apa menurutmu… aku adalah lelaki yang menyebalkan?”

Ditanya dan ditatap seperti itu, Han malah meneguk saliva alih-alih menjawab. Tentu saja ia tidak menganggap Kwon Soonyoung menyebalkan, karena lelaki itu sudah membantunya saat ia terkilir akibat berlatih dance tanpa pemanasan sekaligus menghilangkan mood buruknya. Namun, di sisi lain, Soonyoung juga tidak salah. Han memang benci orang yang cerewet, yang tidak bisa diam dan membuatnya berada dalam masalah, juga—

“Apa kamu baru akan menjawab kalau aku sudah membeku di sini, Han?”

“Aku—” Han menggeleng lagi, merasa ingin mengubur dirinya ke dalam timbunan salju saat ia akhirnya berkata, “Aku tidak menganggapmu menyebalkan. Aku… seharusnya aku malah berterima kasih pada Kak Soonyoung, kan?”

Hmm….” Soonyoung mengusap dagu, berpikir. “Ini artinya aku berbeda dengan Seungkwan, kan?”

“Berbeda?”

“Kamu membencinya.”

“Dia membuatku sering terkena sial,” gumam Han, detik berikutnya menyadari bahwa itulah penyebab sesungguhnya ia tidak akrab dengan si kawan sekelas. Bukan kecerewetan Seungkwan-lah yang menjadi masalah, tetapi kejadian yang membuat Han ikut sial itulah yang mengusik benaknya. Kwon Soonyoung mungkin juga bukan tipe yang hemat berbicara, namun buktinya, Han merasa nyaman-nyaman saja bersamanya.

Tunggu. Apa sih yang sedang ia pikir—

“Kalau begitu, kau tidak keberatan dengan kehadiranku dalam hidupmu?”

Han mengerjap. “Hah?”

“Aku akan mulai merepotkanmu sejak sekarang, Choi Han.” Soonyoung mengulurkan sebelah tangannya, membiarkannya tergantung di udara. “Ada kompetisi dance dua bulan lagi, dan sudah sejak lama aku ingin menjadi partner-mu. Tentunya… kalau kamu tidak keberatan…?”

P-partner dance?”

Soonyoung mengiakan, tanpa basa-basi meraih tangan Han dan menggenggamnya erat. “Kamu keberatan?”

Hanya gelengan dan anggukan yang bisa diberikan Han, selagi Soonyoung menjungkitkan alisnya dengan bingung.

“Aku… aku tidak keberatan.” Han menarik napas, mencoba menenangkan diri karena… ayolah! Ini Kwon Soonyoung! Senior yang kemampuan dance-nya sudah ia kagumi dari dulu! “Dan ya… aku mau. Tapi… kenapa Kak Soonyoung memilihku?”

Jawaban Soonyoung tidak langsung terlontar dalam bentuk kata, lantaran lelaki itu sudah menarik tangan Han dan mengajak sang gadis meluncur bersamanya. Menyamakan ritme kaki mereka, sebelum ia menoleh ke arah Han dan berkata:

.

.

“Kalau aku bilang alasannya adalah rahasia, bagaimana?”

.

fin.

7 thoughts on “Partner

  1. Kok, kok, kok.
    Ini tuh cerita yang Han terkilir emang adakah, kak?
    Yaampun Soonyoun itu duh Gimana ya, kan nyebelin tapi lucu di waktu bersamaan. Cerewet mirip seungkwan tapi Gimana donh kalau Soonyoung lucu (????)

    Aku ngomong apa.

    Huhuhu, Maafkan aku yang menyampah ini kakmer:””””)

    Like

  2. AIGU AIGU AKU MASIH BAPER AMA KAPEL INI HUWEEE ㅠㅠㅠㅠ

    “Soonyoung. Kak Soonyoung saja kalau kamu tidak keberatan. Jangan terlalu formal begitu.”
    IYA KAK SOONYOUNG, UDAH MANGGIL KAKAK KOK /plak
    Feel manggil kakaknya dpt banget dah uuuu~ Baper baper baper >//< Jarang2 nemu ff bias yg sampe bikin ngefly gitu soalnya wkwkwk…
    ((Btw kak Han, tukeran posisi yuk? /dikubur dlm salju))

    Like

  3. ((astaga komenku kepotong))

    AIGU AIGU AKU MASIH BAPER AMA KAPEL INI HUWEEE ㅠㅠㅠㅠ

    “Soonyoung. Kak Soonyoung saja kalau kamu tidak keberatan. Jangan terlalu formal begitu.”
    IYA KAK SOONYOUNG, UDAH MANGGIL KAKAK KOK /plak
    Feel manggil kakaknya dpt banget dah uuuu~ Baper baper baper ><

    “Kalau begitu, apa aku juga menyebalkan di matamu?”
    KAK SOONYOUNG PLISS CEREWET ITU MALAHAN TIPE IDEAL KU /.\

    "Ditanya dan ditatap seperti itu, Han malah meneguk saliva alih-alih menjawab."
    KOK SAMA SIH KAK HAN, AKU JUGA GITU /PLAK ((receh bgt aku))

    “Kalau begitu, kau tidak keberatan dengan kehadiranku dalam hidupmu?”
    OKAY FIX, KUY KAK NIKAH /WOI WOI/

    Oke maapkan kerecehan komen yg penuh capslock(?) ini.. Aku suka bgt sama ficnya~~ Jarang2 nemu ff bias yg sampe bikin ngefly gitu soalnya wkwkwk…
    ((Btw kak Han, tukeran posisi yuk? /dikubur dlm salju))

    Like

    • AKU JUGA BAPER NULIS INI NAK BAPER BERAAAAT /nangis

      Iya itu Han tapi kan ga suka orang cerewet wkwk cuma segalanya berubah saat negara Soonyoung (?) menyerang pffft

      Emang kodenya hoshi kenceng banget sih ini antara sayang sama minta dikeplak /krik

      Makasih udah merusuh di sini yaaa kkk~ ♡

      Like

  4. Pas pertama liat covernya ada soonyoung, aku langsung cus baca fic ini. Lalu pas baca udah mulai senyum-senyum gaje. Terus pas dia ngajak choi han jadi partner dance, langsung KYA KYA !!!! APA INI?? AKU JUGA PENGEN JADINYA ‘KAN 😀 😀 dan kenapa mesti nggantung sih, mas hos? Jangan-jangan ada sesuatu nih 😀 lanjutin fic-nya, kak. Jadi penasaran sama rahasianya mas sipit ini 😀 😀

    Like

Leave a comment